Tuesday, August 11, 2009

Drama Asia Indosiar

Jadwal Filmdi TV (Drama Asia Indosiar)

Saya penggemar film Boys Before Flower yang ditayangkan Indosiar saban Senin dan Selasa pukul 21.30-23.00. Sejak sebulan lalu jadwal tayang menjadi pukul 23.00-24.00. Sebagai penggemar, saya kecewa. Jadwal bergeser tak apa, tetapi jangan sampai dikurangi setengah jam.

Kekecewaan bertambah karena iklan TV tentang jam tayang dan jadwal acara TV di Kompas berbeda. Begitu pula jam tayang film Coffee Prince yang berubah-ubah. Jangan membuat penonton kecewa!
Anita T Napitupulu
Jalan Usaha RT 04 RW 05, Limapuluh, Pekanbaru
Indosiar emang begitu, sekarang aja ada Boys Before Flower senin-jumat jam 15:30an.
Coffee Prince selasa jam 23:30an.
trus yang sabtu-minggu jam 15:00an (cerita bikin kue) dan jam 16:30an (cerita ttg basket) sudah hilang, kadang ada minggu jam 16:30an.

Puncak Hujan Meteor Perseid


Jangan Lewatkan Puncak Hujan Meteor Perseid

Seperti tahun-tahun sebelumnya, hujan meteor Perseid kembali terjadi pertengan bulan Agustus ini. Pada puncaknya Rabu (12/8) malam besok, kalau beruntung Anda dapat melihat puluhan meteor setiap jamnya.

Peristiwa ini dapat diamati dengan baik Rabu (12/8) menjelang tengah malam sampai Kamis (13/8) subuh sebelum matahari terbit. Untuk melihatnya, amati dengan seksama rasi bintang Perseus di arah Timur Laut menjelang tengah malam. Cahaya-cahaya komet akan muncul dari titik radian dekat rasi bintang tersebut. Itulah mengapa namanya Perseid karena memang diambil dari nama rasi tersebut.

"Pertunjukan langit Perseid selalu menjadi hujan meteor tahunan terbaik," kata Bill Cooke, kepala Meteoroid Environments Office NASA di Alabama. Tidak perlu peralatan khusus untuk melihat hujan meteor tersebut. Bahkan lebih menyenangkan mengamati dengan mata telanjang daripada menggunakan teropong karena bisa melihat munculnya meteor-meteor dari sudut langit yang lebar.

Apalagi pengamatan malam hari akan ditemani penampakan Bulan yang memasuki kuartal keempat. Namun, cahaya bulan akan sedikit mengganggu pengamatan karena cahayanya akan melemahkan cahaya komet terutama yang kecil dan terlampau redup.

Hujan meteor Perseid terjadi karena Bumi melintasi serpihan-serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle. Saat masuk atmosfer Bumi, bongkahan-bongkahan batu angkasa tersebut akan terbakar dan menghasilkan kilatan-kilatan cahaya di langit.

Debu-debu dan serpihan ditinggalkan komet Swift-Tuttle saat memasuki orbit terdekat dengan Matahari beberapa tahun lalu. Komet yang memiliki periode orbit 130 tahun itu terakhir memasuki orbit terdekat dengan Matahari pada tahun 1992.
National Geographic

Tuesday, August 4, 2009

KA Pakuan Ekspres menyeruduk KA Ekonomi

Kecelakaan Kereta Api kembali terjadi. KA Pakuan Ekspres jurusan Jakarta Bogor menyeruduk KA Ekonomi dengan jurusan yang sama. Masinis KA Pakuan Ekspres masih terjepit di lokomotif.

Kecelakaan tersebut terjadi di Pondok Rumput, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/8/2009). KA Pakuan Ekspres menyeruduk KA Ekonomi yang sedang berhenti di jalur yang sama.

"Kemungkinan kedua masinis KA tersebut kehilangan kontak," kata seorang petugas PT KA yang tidak ingin disebutkan namanya di lokasi kejadian.

Akibat kecelakaan ini, bagian depan lokomotif KA Pakuan Ekspres rusak parah. Kaki kiri Ajat, masinis KA tersebut, terjepit besi lokomotif. Demikian pula dengan asisten masinis yang belum diketahui namanya.

Namun kondisi kedua korban masih dalam keadaan sadar. Sejumlah petugas masih berusaha mengevakuasi keduanya.

Sejumlah saksi mata mengatakan, kecelakaan ini juga menyebabkan seorang penumpang pingsan. Penumpang tersebut saat ini telah dilarikan ke RS PMI Bogor.

Kecelakaan ini juga menarik perhatian ratusan warga setempat. AKibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian macet total.









Masinis Kereta Api Pakuan KA 221 masih terjebak dalam lokomotif setelah kereta tersebut menabrak KA 549 Ekonomi pada pukul 10.28, Selasa (4/8).

Menurut Kepala Humas Daops 1 Sugeng Priyono, kondisi masinis yang belum diketahui namanya tersebut masih tidak diketahui. "Menurut informasi ada delapan orang terluka, dan masinis KA 221 masih terjebak dalam kereta,".

Dikatakan Sugeng, penyebab kecelakaan masih simpang siur. Namun, disebutkan bahwa KA 549 Ekonomi dari Bogor ke Jakarta sebelumnya mogok di Km 52+9, antara Bogor-Cilebut.

Pihak KA kemudian mengirim KA 221 untuk mendorong. Namun, entah karena alasan apa, KA 221 melaju terlalu kencang dan menabrak sehingga KA 549 anjlok roda belakangnya.











Tabrakan kereta api antara Kereta Rel Listrik (KRL) Pakuan Express jurusan Bogor-Jakarta dan kereta ekonomi di Bogor menyebabkan badan kedua kereta menyatu. Banyak penumpang yang sempat tergencet di antaranya.

"Kereta Pakuan lengket dengan kereta ekonomi. Bagian depan Kereta Pakuan nempel dengan kereta ekonomi yang ditabrak," ujar Danang kepada Radio Sonora. Danang adalah saksi mata yang saat itu menumpang Kereta Pakuan tersebut.

Ia mengatakan, akibat tabrakan tersebut bagian depan gerbong Pakuan rusak parah dan sampai hampir terangkat ke atas. Begitu pula dengan gerbong paling belakang kereta ekonomi.

Akibat benturan yang sangat keras, ia mengaku sampai terpental berkali-kali dari posisi duduk hingga terjatuh. Namun, ia ada di gerbong tengah sehingga tidak mengalami luka parah meski lecet dan masih shock.

"Paling parah penumpang yang ada di antara gerbong. Banyak korban yang tergencet di antara gerbong Pakuan dan kereta ekonomi," ujar Danang.

Evakuasi terhadap korban, kata Danang, sudah dilakukan. Terutama banyak dibantu penumpang kereta Pakuan dari Jakarta yang akan masuk Bogor dan kebetulan melintas. Sejauh ini belum dilaporkan korban jiwa dan seluruh korban yang mengalami luka-luka.

Sedangkan badan kereta belum dilakukan evakuasi. Saat ini banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan peristiwa tersebut.

Danang menceritakan kereta ekonomi mula-mula bergerak dari stasiun. Selang lima menit kemudian kereta Pakuan menyusul dan menabrak dari belakang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.20 tepatnya di belakang pabrik Good Year.















Masinis Kereta Api Pakuan Express tujuan Bogor-Jakarta masih terjepit di bagian lokomotif. Tubuhnya belum bisa dievakuasi. Kuat dugaan sang masinis tewas.

Tiga penumpang KA Pakuan juga dilarikan ke Rumah Sakit Salak, Bogor. Mereka terdiri dari dua perempuan dan seorang pria. Ketiganya terluka parah. Semantara puluhan penumpang luka lainnya dirawat di rumah penduduk di sekitar lokasi kecelakaan.

Tabrakan antara KA Pakuan dan KRL ekonomi terjadi tak jauh dari Stasiun Bogor, Jawa Barat, sekitar 10 menit perjalanan kereta. KA Pakuan yang sedang melaju kencang menghajar KRL ekonomi yang mogok di tengah jalan.

Hantaman begitu hebat. Ikhsan, penumpang KA Pakuan, mengatakan, lokomotif dan tiga gerbong terdepan KA Pakuan menerobos dua gerbong belakang KA ekonomi. Menurut dia, puluhan penumpang, mungkin juga ratusan, saling injak karena panik.(

Mbah Surip Meninggal

Mbah Surip Meninggal



Mbah Surip, penyanyi yang baru saja melejit namanya lewat lagu Tak Gendong dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (4/8). Pria yang khas dengan gaya rambut rasta itu disebut-sebut meninggal karena serangan jantung.

Sebelumnya, Mbah Surip dikabarkan jatuh pingsan pada Minggu (2/8) malam, setelah kembali dari pentas di Yogyakarta. Menurut Farid, salah seorang asistennya, Mbah Surip sakit lantaran kelelahan akibat padatnya jadwal manggung.

Kondisi fisik yang kelelahan untuk sementara diduga sebagai penyebab meninggalnya Mbah Surip. Sehari sebelum, dia sempat memeriksakan kondisi fisiknya ke dokter.

"Katanya karena kelelahan, kurang istirahat," kata Mamiek Prakoso.

Mbah Surip kemudian menginap di rumah pentolan grup lawak Srimulat itu di Kampung Makassar, Jakarta Timur. Sampai pagi ini pelantun lagu reggae "Tak Gendong" itu masih terlihat sehat bahkan sempat sarapan bersama.
Nyawa Mbah Surip tidak bisa terselamatkan oleh dokter di RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Penyanyi lagu 'Tak Gendong' itu telah meninggal saat tiba di rumah sakit tersebut.

"Jadi pas tiba di sini sudah tidak bernyawa, sudah meninggal," kata Mega, petugas RS Pusdikkes, Selasa (4/8/2009).

Mbah Surip meninggal pukul 10.30 WIB setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun apa penyebab meninggalnya penyanyi gimbal itu belum diketahui.
Turut berduka cita sedalam – dalamnya, sayang sekali ditengah karirnya yang sedang melejit, Mbah Surip harus meninggalkan kita semua. Jenasah Mbah Surip sekarang sedang dalam proses otopsi

“Sekarang sedang diotopsi mungkin sekitar 2 jam,” kata Mega, petugas RS Pusdikkes, Jakarta Timur, Selasa

Kasus ini mengingatkan saya pada almarhum Gombloh yang meninggal pada saat karirnya sedang melejit juga.

Penyanyi Mbah Surip dikabarkan meninggal dunia, akibat penyakit serangan jantung di Rumah Sakit Jantung, Pusdikkes, di Jalan raya Bogor, siang ini pukul 10.30 wib, Selasa 4 Agustus 2009.

Bagian UGD Agus, perawat mengakui meninggalnya Mbah Surip. "Benar meninggal dunia sekitar pukul 10.30 Wib," kata Agus.

Padhal di Bulan Ramadhan ini, Mbah Surip penuh dengan kejutan. Setelah mengumumkan akan menciptakan lagu anak-anak, penyanyi bernama asli Urip Aryanto ini mendadak mengaku sudah menyiapkan lagu khusus menyambut bulan Ramadhan











Mbah Surip meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Penyanyi fenomenal beraliran reggae itu meninggal dunia di rumah pelawak, Mamik Prakoso.

"Mbah Surip sempat dirawat di rumah Mamik Prakoso," kata staf RS Polri Kramat Jati, Agus, Selasa, 4 Agustus 2009.

Rumah Mamik Prakoso tak jauh dari RS Polri Kramat Jati di Jalan Makassar, Jakarta Timur. Mamik disebutkan sempat dirawat di kediaman pelawak Srimulat itu.

Nyawa Mbah Surip tidak bisa terselamatkan oleh dokter di RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Penyanyi lagu 'Tak Gendong' itu telah meninggal saat tiba di rumah sakit tersebut.

"Jadi pas tiba di sini sudah tidak bernyawa, sudah meninggal," kata Mega, petugas RS Pusdikkes kepada. Namun apa penyebab meninggalnya penyanyi gimbal itu belum diketahui.

Mulut Mbah Surip telah berbusa saat dilarikan ke RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Namun apa penyebabnya, belum diketahui.

"Tadi pas dibawa ke sini mulutnya sudah berbusa," kata Mega, petugas pendaftaran RS Pusdikkes.

Namun apa penyebab Mbah Surip meninggal belum diketahui pasti. "Belum tahu," Kabar yang beredar dari SMS ke SMS menyebutkan Mbah Surip kena serangan jantung.

Saat ini jenazah penyanyi lagu 'Tak Gendong' itu sedang diotopsi. "Sekarang sedang diotopsi mungkin sekitar 2 jam," kata Mega, petugas RS Pusdikkes, Jakarta Timur.

Menurut Mega, bila meninggalnya Mbah Surip tidak ada keganjilan, maka jenazah dapat dibawa pulang oleh keluarga.

"Nanti kalau tidak ada apa-apa bisa dibawa pulang," kata Mega.

Mbah Surip meninggal pukul 11.30 WIB setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit, mulut Mbah Surip berbusa.





Jenazah Mbah Surip 'Tak Gendong' telah meninggalkan RS Dik Pusdikkes, Jakarta Timur. Mbah Surip akan dikebumikan di kampung halamannya, Mojokerto, Jawa Timur.

"Sekarang sudah dibawa, katanya langsung ke Mojokerto," kata perawat UGD RS Dik Pusdikkes, Lettu Sukadi, di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (4/8/2009).

Mbah Surip dilarikan ke RS Dik Pusdikkes dalam kondisi telah meninggal dunia. Mbah Surip sebelumnya sempat dirawat di kediaman pelawak Mamiek Prakoso, anggota Srimulat. Penyanyi nyentrik ini mengalami gagal jantung.













Penyanyi fenomenal Mbah Surip meninggal di Rumah Sakit Pusdikkes, Jakarta Timur, Selasa (4/8). Sejauh ini, belum diketahui penyebab kematian pelantun Tak Gendong itu. Namun, dugaan kuat, Mbah Surip kelelahan.

Menurut sejumlah sumber, nyawa Mbah Surip tidak bisa terselamatkan oleh dokter di RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Penyanyi berambut gimbal itu telah meninggal saat tiba di rumah sakit. Mbah Surip meninggal pukul 11.30 WIB.

Sejauh ini, belum diketahui yang menjadi penyebab meninggalnya penyanyi berpenampilan khas itu. Menurut beberapa sumber, mulut Mbah Surip telah berbusa saat dilarikan ke RS Pusdikkes. Namun sebagian lainnya menyebutkan bahwa Mbah Surip mengalami serangan jantung.

Dalam setiap aksi panggungnya, Mbah Surip selalu terlihat atraktif. Mbah Surip mengaku tak pernah lelah. Dia selalu terlihat bersemangat dalam menjalani hidup. Maniak kopi dan rokok ini belakangan dipenuhi dengan jadwal manggung.

Tak hanya di Jakarta, terkadang pria berambut gimbal ini juga suka tampil di luar kota. Mbah Surip mengaku tidak lelah dengan aktivitas padatnya tersebut walau umurnya tak muda lagi.

‘Harus semangat. Saya pernah nyanyi 60 jam tanpa henti. Paling kalau lelah tidur sebentar setelah itu capeknya hilang,” kata Mbah Surip saat ditemui wartawan di Studio Penta, Jakarta Barat, beberapa waktu silam.

Mbah Surip juga tidak terlalu mempermasalahkan popularitasnya yang diraihnya di usia tua. Pemilik nama Urip Aryanto ini mengatakan dia selalu mensyukuri apa yang didapatnya selama ini. Meledaknya album Tak Gendong, membuat dia menjadi miliarder dadakan. Konon, ia mendapat royalti dari lagu tersebut hingga Rp 4 miliar.

Popularitas Mbah Surip yang terus menanjak membuat pria ini memiliki ratusan penggemar. Di dalam jejaring sosial terkenal, Facebook, tercatat bila penggemarnya itu berjumlah sekitar 182.071 orang.

Berdandan ala rastafaria, Mbah Surip sudah bergaya hidup bohemian sejak lama. Ia besar sebagai seniman jalanan. Tak banyak yang berubah dalam diri Mbah Surip, meski kini dia telah terkenal dan menjadi kaya. Kini, para pecintanya akan kehilangan salam khas Mbah Surip, I Love You Full.