Tuesday, August 4, 2009

KA Pakuan Ekspres menyeruduk KA Ekonomi

Kecelakaan Kereta Api kembali terjadi. KA Pakuan Ekspres jurusan Jakarta Bogor menyeruduk KA Ekonomi dengan jurusan yang sama. Masinis KA Pakuan Ekspres masih terjepit di lokomotif.

Kecelakaan tersebut terjadi di Pondok Rumput, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/8/2009). KA Pakuan Ekspres menyeruduk KA Ekonomi yang sedang berhenti di jalur yang sama.

"Kemungkinan kedua masinis KA tersebut kehilangan kontak," kata seorang petugas PT KA yang tidak ingin disebutkan namanya di lokasi kejadian.

Akibat kecelakaan ini, bagian depan lokomotif KA Pakuan Ekspres rusak parah. Kaki kiri Ajat, masinis KA tersebut, terjepit besi lokomotif. Demikian pula dengan asisten masinis yang belum diketahui namanya.

Namun kondisi kedua korban masih dalam keadaan sadar. Sejumlah petugas masih berusaha mengevakuasi keduanya.

Sejumlah saksi mata mengatakan, kecelakaan ini juga menyebabkan seorang penumpang pingsan. Penumpang tersebut saat ini telah dilarikan ke RS PMI Bogor.

Kecelakaan ini juga menarik perhatian ratusan warga setempat. AKibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian macet total.









Masinis Kereta Api Pakuan KA 221 masih terjebak dalam lokomotif setelah kereta tersebut menabrak KA 549 Ekonomi pada pukul 10.28, Selasa (4/8).

Menurut Kepala Humas Daops 1 Sugeng Priyono, kondisi masinis yang belum diketahui namanya tersebut masih tidak diketahui. "Menurut informasi ada delapan orang terluka, dan masinis KA 221 masih terjebak dalam kereta,".

Dikatakan Sugeng, penyebab kecelakaan masih simpang siur. Namun, disebutkan bahwa KA 549 Ekonomi dari Bogor ke Jakarta sebelumnya mogok di Km 52+9, antara Bogor-Cilebut.

Pihak KA kemudian mengirim KA 221 untuk mendorong. Namun, entah karena alasan apa, KA 221 melaju terlalu kencang dan menabrak sehingga KA 549 anjlok roda belakangnya.











Tabrakan kereta api antara Kereta Rel Listrik (KRL) Pakuan Express jurusan Bogor-Jakarta dan kereta ekonomi di Bogor menyebabkan badan kedua kereta menyatu. Banyak penumpang yang sempat tergencet di antaranya.

"Kereta Pakuan lengket dengan kereta ekonomi. Bagian depan Kereta Pakuan nempel dengan kereta ekonomi yang ditabrak," ujar Danang kepada Radio Sonora. Danang adalah saksi mata yang saat itu menumpang Kereta Pakuan tersebut.

Ia mengatakan, akibat tabrakan tersebut bagian depan gerbong Pakuan rusak parah dan sampai hampir terangkat ke atas. Begitu pula dengan gerbong paling belakang kereta ekonomi.

Akibat benturan yang sangat keras, ia mengaku sampai terpental berkali-kali dari posisi duduk hingga terjatuh. Namun, ia ada di gerbong tengah sehingga tidak mengalami luka parah meski lecet dan masih shock.

"Paling parah penumpang yang ada di antara gerbong. Banyak korban yang tergencet di antara gerbong Pakuan dan kereta ekonomi," ujar Danang.

Evakuasi terhadap korban, kata Danang, sudah dilakukan. Terutama banyak dibantu penumpang kereta Pakuan dari Jakarta yang akan masuk Bogor dan kebetulan melintas. Sejauh ini belum dilaporkan korban jiwa dan seluruh korban yang mengalami luka-luka.

Sedangkan badan kereta belum dilakukan evakuasi. Saat ini banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan peristiwa tersebut.

Danang menceritakan kereta ekonomi mula-mula bergerak dari stasiun. Selang lima menit kemudian kereta Pakuan menyusul dan menabrak dari belakang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.20 tepatnya di belakang pabrik Good Year.















Masinis Kereta Api Pakuan Express tujuan Bogor-Jakarta masih terjepit di bagian lokomotif. Tubuhnya belum bisa dievakuasi. Kuat dugaan sang masinis tewas.

Tiga penumpang KA Pakuan juga dilarikan ke Rumah Sakit Salak, Bogor. Mereka terdiri dari dua perempuan dan seorang pria. Ketiganya terluka parah. Semantara puluhan penumpang luka lainnya dirawat di rumah penduduk di sekitar lokasi kecelakaan.

Tabrakan antara KA Pakuan dan KRL ekonomi terjadi tak jauh dari Stasiun Bogor, Jawa Barat, sekitar 10 menit perjalanan kereta. KA Pakuan yang sedang melaju kencang menghajar KRL ekonomi yang mogok di tengah jalan.

Hantaman begitu hebat. Ikhsan, penumpang KA Pakuan, mengatakan, lokomotif dan tiga gerbong terdepan KA Pakuan menerobos dua gerbong belakang KA ekonomi. Menurut dia, puluhan penumpang, mungkin juga ratusan, saling injak karena panik.(

No comments: