Axis Tak Takut Disebut Kartu Setan
Sebelum akhirnya merebak menjadi sms santet dan telepon setan di sejumlah kota di Sumatera, isu ilmu hitam di jaringan seluler bermula dari informasi miring mengenai Axis, layanan seluler yang baru diluncurkan Natrindo Telepon Seluler (NTS) ahir Maret lalu. Informasi yang menyebar melalui forum diskusi di internet dan blog menyebut Axis sebagai kartu setan. Bahkan, informasi yang meresahkan tersebut mulai merambah dari SMS ke SMS.
"Pi jangan pki axis. Ktnya axis di blk jd sixa n di luncr ke dari gereja setan/anti kristus. N klu ada yg pki ntar di siksa setan," demikian cuplikan SMS yang dikirimkan seorang anak kepada bapaknya. Di Lhoksuemawe dan Palembang, nama Axis sudah tidak muncul, namun berkembang menjadi SMS yang lebih meresahkan yakni informasi mengenai panggilan dari telepon setan yang dapat membunuh penerimanya.
Dengan adanya penyebaran SMS yang menyudutkan ini, pihak penyedia Axis mengaku tak terlalu khawatir dengan merebaknya isu tersebut. Pernyataan resmi untuk menanggapi penyebaran informasi yang menyudutkan tersebut juga tak akan dikeluarkan.
"Kita sih melihat ini sebagai hoax saja karena benar-benar nggak mendasar. Bahkan ada yang mengait-ngaitkan dengan 666 theory, padahal nomor Axis sama sekali tidak berhubungan," ujar Anita Avianty, Head of Corporate Communication Natrindo Telepon Seluler saat dihubungi Kamis (8/5) sore. Nomor pengguna Axis menggunakan prefix 0838 bukan 0866 atau 0666.
Menyikapi hal ini, Anita malah senang. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan perhatian masyarakat yang antusias terhadap Axis. Di sejumlah blog, misalnya di maseko.com, kabar miring tersebut memang menjadi pembicaraan hangat. Dari 296 komentar sampai Kamis (8/5) pukul 16.15 WIB, diskusi bahkan sampai membicarakan layanan Axis itu sendiri.
Meski demikian, pihaknya tidak akan membiarkan informasi yang tidak benar itu makin menyebar ke masyarakat. Anita berencana mengklarifikasi informasi-informasi yang tidak benar tersebut lewat blog-blog yang memuat kabar tersebut.
Sebelum akhirnya merebak menjadi sms santet dan telepon setan di sejumlah kota di Sumatera, isu ilmu hitam di jaringan seluler bermula dari informasi miring mengenai Axis, layanan seluler yang baru diluncurkan Natrindo Telepon Seluler (NTS) ahir Maret lalu. Informasi yang menyebar melalui forum diskusi di internet dan blog menyebut Axis sebagai kartu setan. Bahkan, informasi yang meresahkan tersebut mulai merambah dari SMS ke SMS.
"Pi jangan pki axis. Ktnya axis di blk jd sixa n di luncr ke dari gereja setan/anti kristus. N klu ada yg pki ntar di siksa setan," demikian cuplikan SMS yang dikirimkan seorang anak kepada bapaknya. Di Lhoksuemawe dan Palembang, nama Axis sudah tidak muncul, namun berkembang menjadi SMS yang lebih meresahkan yakni informasi mengenai panggilan dari telepon setan yang dapat membunuh penerimanya.
Dengan adanya penyebaran SMS yang menyudutkan ini, pihak penyedia Axis mengaku tak terlalu khawatir dengan merebaknya isu tersebut. Pernyataan resmi untuk menanggapi penyebaran informasi yang menyudutkan tersebut juga tak akan dikeluarkan.
"Kita sih melihat ini sebagai hoax saja karena benar-benar nggak mendasar. Bahkan ada yang mengait-ngaitkan dengan 666 theory, padahal nomor Axis sama sekali tidak berhubungan," ujar Anita Avianty, Head of Corporate Communication Natrindo Telepon Seluler saat dihubungi Kamis (8/5) sore. Nomor pengguna Axis menggunakan prefix 0838 bukan 0866 atau 0666.
Menyikapi hal ini, Anita malah senang. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan perhatian masyarakat yang antusias terhadap Axis. Di sejumlah blog, misalnya di maseko.com, kabar miring tersebut memang menjadi pembicaraan hangat. Dari 296 komentar sampai Kamis (8/5) pukul 16.15 WIB, diskusi bahkan sampai membicarakan layanan Axis itu sendiri.
Meski demikian, pihaknya tidak akan membiarkan informasi yang tidak benar itu makin menyebar ke masyarakat. Anita berencana mengklarifikasi informasi-informasi yang tidak benar tersebut lewat blog-blog yang memuat kabar tersebut.
Ada-ada aja.
1 comment:
AXIS itu kan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Saudi Telecom yang berasal dari Negara Arab Saudi.
Penggunaan angka “60 60 600” gue rasa secara logika bertujuan agar pemotongan tarifnya jadi lebih mudah. AXIS kan pemotongan tarifnya per 15 detik, jadi kalau dengan angka Rp. 60/menit, per 15 detiknya tarifnya adalah Rp. 15, begitupun dengan kelipatannya. Kalau tariff ke operator lokal lain yang di hitung Rp. 600/menit, artinya per 15 detik dipotongnya Rp.150. Sedangkan untuk sambungan jarak jauh (interlokal) ke operator lain yang menggunakan tariff Rp. 1200/menit, artinya tariff per 15 detiknya adalah Rp. 300. Gampang kan ngitungnya!!!
Jadi buat gue pribadi, angka “60 60 600” gak ada hubungannya sama sekali dengan gereja setan, handphone setan atau apapun yang sekarang lagi banyak dikait-kaitkan orang-orang dengan AXIS
Post a Comment