Thursday, March 20, 2008

Paskah

23 Maret 2008

Paskah

Kebangkitan Yesus Kristus
maria shandi - dia mengerti
Mini Seri Paskah - Menanti Keajaiban Cinta - Setiap Hari 22:30WIB RCTI
Setelah ayahnya meninggal, NADIA dan ibunya, MAWAR, diusir dari rumah mereka di Jakarta oleh ARDINATA, pemilik perusahaan tempat ayah Nadia bekerja. Mawar akhirnya membawa Nadia tinggal di kampung halamannya, Bogor. Berkat bantuan MOYO, sahabat kecil sekaligus tetangga Mawar di kampung, Mawar bisa membangun warung nasi kecil-kecilan untuk menghidupi Nadia. Di sana pula, Nadia bersahabat dengan AKSAN, anak Moyo.

Suatu hari, Nadia dan Aksan mengalami kecelakaan. Karena trauma dan syok mendadak, Nadia kehilangan suaranya. Nadia sangat sedih. Tapi DR. REY yang memeriksanya menghibur Nadia dan berkata, Nadia masih bisa berkomunikasi lewat tulisan.

Di rumah sakit itu, Nadia berkenalan dengan VANO, yang ternyata adalah anak Ardinata. Vano tidak tahu kalau Nadia bisu. Dia berpikir bahwa Nadia hanya tidak mau bicara. Mereka pun berkomunikasi lewat tulisan. Hubungan Vano dan Nadia makin dekat dari hari ke hari.

Tapi kesedihan sepertinya selalu menghampiri Nadia. Ibunya meninggal karena kecelakaan saat ingin menjenguk Nadia. Vano kemudian menghibur Nadia. Dengan isyarat tangan, Vano mengajarkan Nadia membentuk kupu-kupu. Vano berkata, ada yang bilang, di surga, mereka yang pergi meninggalkan bumi akan menjelma menjadi kupu-kupu yang indah. Lalu kupu-kupu itu akan turun ke bumi, dan menghibur orang-orang yang dicintainya dengan sayapnya yang indah. Dan itulah yang juga akan terjadi dengan ibu Nadia. Nadia terhibur dengan dongeng Vano, dan hal itu pun menjadikan Nadia jadi tambah terkesan pada Vano.

Tapi kemudian, persahabatan itu pun tidak berlangsung lama. Nadia dan Vano harus berpisah saat anak buah Ardinata menjemput Vano, karena Vano dianggap sudah sembuh dari penyakitnya.

Pada saat berpamitan, Vano dan Nadia menuliskan perasaan masing-masing di sebuah kertas, lalu menyimpannya di tempat rahasia mereka di atap gedung rumah sakit. Mereka berjanji, akan bertemu lagi sepuluh tahun kemudian, dan membaca tulisan itu. Vano juga memberikan nomor teleponnya ke Nadia. Vano pun pergi, tanpa sempat tahu kalau Nadia tidak bisa meneleponnya karena bisu. Nadia pun menangis tersedu menyesalinya.

Setelah keluar dari rumah sakit, Nadia pun tinggal di rumah Moyo. Moyo merawat Nadia seperti anaknya sendiri. Di rumah Moyo, Nadia berusaha menelepon Vano. Tapi tiap kali Vano mengangkat, Nadia tidak bisa menjawabnya, dan hal ini membuat Nadia semakin sedih.

Aksan yang merasa bersalah atas hilangnya suara Nadia selalu berusaha menghibur Nadia. Aksan juga berjanji sekali lagi kalau ia akan menjaga Nadia seumur hidupnya. Nadia terharu dengan perhatian Aksan.

Sampai 10 tahun kemudian. Nadia bertemu kembali dengan Vano secara tidak sengaja. Vano adalah anak pemilik kampus tempat Mayo bekerja. Nadia, yang walaupun bisu, tiba-tiba saja datang ke kantor Vano dan memarahi Vano karena telah memecat Mayo. Vano pun meminta satpam untuk mengusir Nadia. Pertemuan itu terjadi dalam suasana yang tidak menyenangkan, tanpa keduanya saling tahu kalau mereka ternyata adalah teman masa kecil yang sama-sama saling merindukan.

Pertemuan-pertemuan Nadia dan Vano berikutnya pun juga diwarnai dengan pertengkaran-pertengkaran. Tapi Nadia lama-lama Nadia bisa melihat, kalau sebenarnya Vano adalah orang yang baik. Dan entah mengapa, semakin dekat dengan Vano, Nadia merasa semakin mengenal Vano. Begitu pula halnya dengan Vano.

Sampai suatu saat, Vano harus menerima kenyataan buruk kalau dirinya menderita kanker lambung dan hidupnya tinggal beberapa bulan lagi. Vano yang sudah sempat bertunangan dengan Diva akhirnya memutuskan pertunangannya. Tapi Diva tetap bersikeras akan mendampingi Vano. Namun akhirnya, Diva harus menelan kenyataan pahit, saat mengetahui bahwa sependek atau sepanjang apa pun hidup Vano, wanita yang Vano inginkan untuk berada di sisinya adalah Nadia, bukan Diva.

Sementara itu, Aksan yang cemburu juga memaksa Nadia untuk menikah dengan dia. Nadia bingung. Selama ini, dia pikir dia menyukai Aksan. Tapi setelah bertemu dengan Vano, dia merasa jatuh cinta pada Vano. Saat Nadia ingin menolak lamaran Aksan, Aksan malah mengancam mau bunuh diri.

Bagaimanakah kelanjutan kisah hidup Nadia?.. Apakah Nadia akan menyadari kalau Vano adalah teman masa kecilnya yang selalu ia rindukan?.. Akankah Nadia dan Vano kembali bersatu?.. bagaimana dengan Aksan dan Diva, pasangan mereka masing-masing?..

1 comment:

maya a.k.a njit or nyit (whatever...) said...

weeeeh...
blognya kok serius banget =D.
hehehe