SEBANYAK 139 PENUMPANG PESAWAT BATAVIA AIRLINES JURUSAN JAKARTA-JAMBI DI BANDARA SOEKARNO-HATTA, JAKARTA, "MENYANDERA" PESAWAT YANG MEREKA TUMPANGI SEBAGAI BENTUK KEKECEWAAN KARENA PESAWAT DITUNDA SAMPAI BATAS WAKTU YANG TIDAK DAPAT DITENTUKAN.
Pesawat Batavia Air di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta disandera oleh penumpangnya sendiri karena sejak pukul 13:30WIB pesawat tidak berangkat juga, penumpang hanya minta berangkat sekarang juga. Pihak batavia katanya mau diberangkatkan pake pesawat lain jam 20:00WIB.
Calon penumpang Batavia Air jurusan Jakarta-Jambi yang berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jum'at (28/3), menyandera sebuat pesawat Boeing 737-300 milik Batavia Air. Pesawat yang disandera adalah pesawat jurusan Jakarta-Denpasar. Kejadian ini dipicu oleh kekesalan penumpang.
Seperti dituturkan oleh salah satu penumpang, Sirajudin, menurut jadwal pesawat musti bernagkat pukul 13.30 WIB. Pada saat pesawat harus berangkat, penumpang tidak melihat ada tanda-tanda akan diberangkatkan. Mereka masih sabar karena menduga akan molor hanya sekitar 30-an menit. Tapi kesabaran mereka habis ketika diberitahukan pesawat berangkat malam hari.
Karena penumpang lelah begitu lama jawaban pasti tidak ada, sebanyak 139 penumpang menguasai satu pesawat. "Asumsinya sederhana, dengan menguasai itu penumpang segera diberangkatkan," kata Sirajudin. Eh, ternyata tidak juga. Penumpang sempat menguasai pesawat selama beberapa jam.
Menurut GM Batavia Air Dexter Leopard, sebetulnya pesawat akan berangkat pukul 14.05 WIB. Namun, pada saat hendak berangkat ditemukan ada masalah pada radar. Pengecekan pun dilakukan. Diperkirakan ini akan selesau pukul 15.15. Karena tidak tuntas juga, maskapai tidak berani memberangkatkan karena dari sisi keselamatan tidak terjamin. Hal ini lantas dibertahukan kepada penumpang. "Kita akan mengalami keterlambatan, kemungkinan berangkat pukul 20.15 WIB," kata Leopard. Tak sabar menunggu, terjadilah insiden tadi.
Menurut KCU Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Haryanto, masalah ini adalah tanggung jawab maskapai. Karena penumpang sudah melewat X-ray safety. Akibat kejadian ini, lanjut Haryanto, sejumlah penerbangan mengalami penundaan. "Tapi secara umum operasional normal," kata Haryanto.
Seperti dituturkan oleh salah satu penumpang, Sirajudin, menurut jadwal pesawat musti bernagkat pukul 13.30 WIB. Pada saat pesawat harus berangkat, penumpang tidak melihat ada tanda-tanda akan diberangkatkan. Mereka masih sabar karena menduga akan molor hanya sekitar 30-an menit. Tapi kesabaran mereka habis ketika diberitahukan pesawat berangkat malam hari.
Karena penumpang lelah begitu lama jawaban pasti tidak ada, sebanyak 139 penumpang menguasai satu pesawat. "Asumsinya sederhana, dengan menguasai itu penumpang segera diberangkatkan," kata Sirajudin. Eh, ternyata tidak juga. Penumpang sempat menguasai pesawat selama beberapa jam.
Menurut GM Batavia Air Dexter Leopard, sebetulnya pesawat akan berangkat pukul 14.05 WIB. Namun, pada saat hendak berangkat ditemukan ada masalah pada radar. Pengecekan pun dilakukan. Diperkirakan ini akan selesau pukul 15.15. Karena tidak tuntas juga, maskapai tidak berani memberangkatkan karena dari sisi keselamatan tidak terjamin. Hal ini lantas dibertahukan kepada penumpang. "Kita akan mengalami keterlambatan, kemungkinan berangkat pukul 20.15 WIB," kata Leopard. Tak sabar menunggu, terjadilah insiden tadi.
Menurut KCU Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Haryanto, masalah ini adalah tanggung jawab maskapai. Karena penumpang sudah melewat X-ray safety. Akibat kejadian ini, lanjut Haryanto, sejumlah penerbangan mengalami penundaan. "Tapi secara umum operasional normal," kata Haryanto.
No comments:
Post a Comment