Friday, April 4, 2008

Netbook Nettop


Berburu Netbook Murah

Udah pada ngebet pengin komputer baru ya? Mau yang model Laptop atau desktop? Dibandingkan beberapa tahun lalu, harga Laptop sekarang udah pada turun tajam lho.

Mau lebih murah lagi dari Laptop? Sekarang mulai diperkenalkan seri baru dari komputer personal, yaitu netbook. Tak usah bingung dengan istilah itu.

Singkat cerita, rumus utama netbook adalah bentuknya lebih imut dan harganya lebih murah dari Laptop, flybook, atau ultra-mobile PC (UMPC).

Istilah netbook diperkenalkan Intel. Manager Pengembangan Bisnis Intel Indonesia Corporation Arya Sanjaya mengatakan, salah satu ciri netbook adalah menggunakan platform berharga terjangkau. Di sini juga ada penekanan pada akses internet yang wajib ada.

”Selain netbook, Intel juga memperkenalkan istilah nettop,” kata Arya. Netbook itu versi Laptop yang lebih kecil, sedangkan nettop adalah versi desktop (komputer meja) yang lebih mini.

Netbook dan nettop dihadirkan untuk memberi akses komputer di negara berkembang. Misi ini seiring dengan program Intel World Ahead. ”Ada empat poin yang ditekankan dalam netbook dan nettop: aksesibilitas, konektivitas, edukasi, dan content,” kata Arya.

Dari misi itu, program ini bisa dikatakan ”tandingan” dari One Laptop Per Child (OLPC) yang diusung Nicholas Negroponte. Namun, kehadiran OLPC melalui jalur resmi tampaknya tidak memungkinkan karena pemerintah tak ikut program itu.

Intel Classmate

Indonesia mendapat giliran awal untuk pencanangan netbook dan nettop. Dari keluarga netbook, Intel meluncurkan rancangan Intel Classmate PC. Rancangan ini diberikan kepada produsen lokal, bukan produsen yang sudah dikenal mereknya secara global.

”Ini untuk menekan harga biar lebih rendah,” kata Arya. Maka, lahirlah Anoa yang dikeluarkan Zyrex dan Classmate PC yang dikeluarkan Axioo.

Muncul pertanyaan bagi orang awam, apa itu Zyrex dan Axioo? Apakah kedua merek itu cukup andal untuk membuat netbook? Mereka sebenarnya sudah lama malang melintang dalam produksi Laptop.

Bentuk keduanya sama, kembar identik, hanya beda tulisan. Kalau di Zyrex dinamakan Anoa, sedangkan di Axioo menggunakan nama generik Classmate PC.

Karena produk ini rancangan dari produsen prosesor ternama, Intel, kinerjanya sama dan tak mengecewakan. Karena itu, bagi yang masih cerewet dengan merek, perlu disampaikan, persepsi di dunia komputer mulai berubah dan lebih cenderung melihat ”otak" yang dicangkokkan di dalamnya.

Keluarga Intel Classmate PC menggunakan prosesor Intel Mobile Processor ULV 900Mhz, memori DDR2 256 dan 512MB. Hardisk yang tidak konvensional lagi, tetapi menggunakan 2 GB NAND Flash (Windows XP) dan 1 GB NAND Flash (Linux).

Ups, cuma 2 GB! Terus space sebesar 2 GB itu mau digunakan untuk apa? Buat masang lagu-lagu favorit juga pasti udah habis.

Inilah yang menjadi tanda tanya. Space 2 GB hanya cukup untuk sistem operasi Windows XP. Setelah di-install program dasar lainnya paling banter tersisa 500 MB.

Apa bisa kalian abu-abuers ”hidup” dengan space 2 GB? Jawabannya bisa (tapi harus modal lagi). Sekarang banyak USB flash disk kapasitas besar hingga puluhan GB, bahkan jenis compact flash mencapai 30 GB. Belum lagi hardisk 2,5 inci yang sudah ratusan GB, ini bisa dijadikan solusi ke depan.

Dengan harga Rp 3 jutaan, Intel Classmate PC cukup menjanjikan untuk bersaing menjadi laptop keluarga, terutama anak-anak dan remaja. Salah satu ciri Intel Clasmate PC adalah tahan banting! Netbook ini memiliki balutan casing khusus.

Fitur software yang menarik adalah dukungan pada software e-learning. Sebuah pembelajaran di ruang kelas yang mengandalkan fungsi multimedia. Dilengkapi dengan dua kontrol berbeda, yaitu Student Control dan Teacher Control, fitur ini siap diluncurkan ke sekolah yang membutuhkan pembelajaran multimedia.

Ada lagi fitur andalan bagi orangtua, yaitu software filter untuk membatasi akses komputer dan internet anaknya. Karena itu, terkait isu pornografi internet yang sulit dibendung, software Parents Carefree bisa menjadi solusi.

Alternatif Lain

1. Asus Eee PC

Classmate PC hadir untuk bersaing dengan Asus Eee PC yang lebih dulu diluncurkan. Sama-sama menggunakan prosesor Intel, Asus Eee PC dibanderol dengan harga lebih tinggi.

Eee PC menggunakan ”hardisk” SSD (”state solid disk”) yang tahan goncangan juga. Prosesor Intel Celeron 900MHz, RAM 512MB DDR, layar 7 inci. Di dalamnya sudah dicangkokkan modem 56 Kbps, Wifi, LAN, USB ”port” tiga buah, dan berat sekitar 0,92 kg.

Asus Eee PC 2G Surf dengan SSD 2 GB dibanderol sekitar Rp 3,8 juta. Adapun Eee PC 4G dengan ”hardisk” SSD 4 GB berharga sekitar Rp 4,7 juta. Performa Eee PC cukup tangguh untuk menjalankan Windows XP. Dengan harga segitu, praktis Eee PC bersaing ketat dengan Classmate PC dan Anoa.

2. Zyrex Ubud

Zyrex juga mengeluarkan Zyrex Ubud yang sudah diberi label UMPC. Layar 7 inci, yang berarti layak untuk mobilitas tinggi. Di dunia, model Ubud ini dikenal sebagai ”CloudBook UMPC”. Indonesia beruntung karena sudah diperkenalkan jenis ”CloudBook UMPC” ini.

Dibandingkan Anoa, Classmate PC, dan Eee PC, Ubud memiliki spesifikasi lumayan. Prosesor VIA C7-M,ULV 1,2Ghz, memori 1 GB RAM, 30GB HDD, Wifi ”support”, berat 0,9 kg, dan sudah ada ”webcam”. Harga saat diluncurkan cukup diplomatis, Rp 4,9 juta.

Dari uji coba selama beberapa minggu, kecepatan ”loading” untuk membuka sistem operasi Windows Vista agak keteteran. Ketika diganti Windows XP, peningkatan kecepatan jadi lumayan.

Secara keseluruhan, Ubud masih layak jadi pilihan. Persoalannya, harga yang terbilang berani. Jika pasang harga Rp 4 juta ke bawah, Ubud bisa menjadi ”netbook killer” sesungguhnya.

3. NetTop Studia

Ini merupakan ”desktop” PC dari Zyrex yang didesain berbiaya murah, terutama untuk memfasilitasi para murid yang ingin memiliki ”desktop” terjangkau di rumah. Prosesor menggunakan Intel Pentium Dual Core, 512MB RAM, 80GB HDD, DVD-Combo, multimedia dengan ”speakers” dan ”optical mouse”. Harga Rp 2 jutaan.

4. Quantel

Selain Intel, AMD juga mengeluarkan ”mini Laptop”. Seri Quantel T8 Series dengan layar 8 inci, prosesor AMD LX800 - 500MHz, RAM 256M, HDD 60 GB, Wireless LAN 802.11b/g, berat 1,1 kilogram. Harga Rp 3,975 juta.

Seri E10 Series dengan layar lebih lebar, 10,2 inci, prosesor AMD LX800 - 500MHz, RAM 512 MB, HDD 60 GB, Wireless LAN 802.11b/g, berat 1,2 kg, dan sistem operasi Linux. Harga di pasaran Rp 4,975 juta.

Pahami kebutuhan

Sebelum membeli, pahami apa kebutuhan kalian.

Jika mencari komputer murah untuk keperluan rumah sekaligus menunjang mobilitas, pilihan tersebut cukup menjanjikan.

No comments: