Pengamat Astronomi : UFO Bisa Ada, Tapi Belum Bisa Dibuktikan
Isu tentang penampakan UFO yang lalu lalang di langit Indonesia ternyata bukanlah barang baru. Pencarian kehidupan di luar bumi itu sudah sejak lama dilakukan, bahkan sejak tahun 1970-an.
Menurut Kepala Observatorium Bosscha Taufiq Hidayat secara astronomi penelitian kehidupan di luar bumi sudah sejak lama dilakukan. Ada beberpa proyek penelitian astronomi terutama di dalam radio yang mencari sinyal-sinyal sistematik yang dikirimkan kehidupan cerdas dari angkasa luar.
"Hingga sekarang penelitian itu terus dilakukan. Meski banyak yang melaporkan ada UFO, secara ilmiah belum bisa dibuktikan," ujar Taufik. Di Indonesia sendiri, kata dia, belum ada penelitian resmi mengenai hal ini.
Taufiq mengungkapkan sejak tahun 1970-an pihak Bosscha sudah banyak menerima laporan mengenai keberadaan UFO. Laporan-laporan yang diperoleh dinilai masih meragukan.
"Laporan mengenai UFO akan lebih absah jika ada data-data ilmiahnya. Lalu misalnya untuk foto, akan lebih meyakinkan jika ada negatif filmnya. Tapi ya hingga sekarang semua masih meragukan," jelasnya.
Namun Taufiq mengakui secara ilmu astronomi memang tidak menutup kemungkinan ada kehidupan cerdas seperti manusia selain di bumi. Namun hingga kini belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan.
"Kalau kemungkinan memang tidak tertutup, namun untuk bisa meyakinkan harus ada bukti ilmiahnya. Hingga sekarang, penelitian belum memberikan hasil," kata Taufiq.
UFO di Bandung
Beta-UFO : UFO Berbentuk Sinar, Segitiga Hingga Formasi N
Unidentified flying object (UFO) atau biasa disebut piring terbang ternyata menampakkan diri dengan wujud bermacam-macam. Ada yang berbentuk sinar, segitiga, atau sinar berbentuk formasi menyerupai huruf N.
Ketua Komunitas Pengamat UFO, Beta-UFO Indonesia Nur Agustisnus, Jumat (4/4/2008), mengatakan dari berbagai kesaksian, bentuk benda asing yang diyakini UFO bermacam-macam.
"Kami menerima berbagai macam pengalaman. Bentuknya macam-macam, tapi kalau bisa disimpulkan ya ada yang berbentuk sinar, segitiga atau sinar berbentuk formasi seperti huruf N," ungkapnya.
Terlihatnya benda asing tersebut, kata dia, terjadi kadang pagi, siang, dan malam. Namun mayoritas melihatnya di waktu langit gelap, seperti malam hari atau subuh. "Kalau siang kan jarang ada orang yang memperhatikan langit karena silau," katanya.
Dia mengungkapkan komunitas pengamat UFO mempunyai milis dan website, untuk saling berbagi pengalaman penampakan UFO. "Tidak semua kami survey, hanya kejadian yang cukup besar saja kami survey. Karena terbentur biaya," ujarnya.
Benda Diduga UFO Sempat Keluarkan Cahaya Hijau Terang Erna Mardiana
Pengalaman Boby Hendrawan (35) melihat UFO hari ini (4/4/2008) pukul 07.40 WIB di Jalan Pajajaran, bukan untuk pertama kali. Sebelumnya pada 29 Desember 2004 silam, dia sempat melihat benda asing yang mengeluarkan warna hijau terang saat subuh.
Kepada detikbandung, Boby Hendrawan, menuturkan pada 2004 silam, dia dan istrinya masih menetap di Komplek Panyileukan, Jalan Soekarno Hatta. "Saya bekerja di agen perjalanan. Tanggal 29 Desember, tepatnya pukul 04.30? WIB saya diantar istri saya pool karena akan berangkat ke Jogyakarta," tuturnya.
Suasana masih gelap. Saat itu istrinya yang mengemudi. Saat akan keluar komplek, sekitar 20 meter menuju pintu gerbang komplek, tiba-tiba ada semburat cahaya hijau masuk ke mobil.
"Hanya beberapa detik, engga ada suara. Semua yang ada di mobil hijau. Kulit saya, roti pokoknya semua hijau. Pas dilihat ke luar, di atas langit ada benda berwarna hijau yang intinya berbentuk bulat," tambahnya.
Kemudian dalam sekejap, benda itu melesat ke atas. "Saya sejak kecil memang tertarik dengan benda-benda di luar angkasa. Saya yakin, benda yang saya lihat saat itu benda dari luar angkasa atau biasa disebut UFO," ujar Boby.
UFO di Bandung
Pukul 07.40 WIB, UFO Terlihat di Jalan Pajajaran
Keberadaan Unidentified flying object (UFO) hingga kini masih disangsikan. Namun kesaksian penampakan UFO makin gencar. Hari ini (4/4/2008) sekitar pukul 07.40 WIB, seorang warga Bandung menyaksikan munculnya UFO di Jalan Pajajaran.
Berdasarkan penuturan Boby Hendrawan (35), pegawai salah satu agen perjalanan di daerah Surya Sumantri, kepada detikbandung, seperti biasa dia bersama sang istri keluar rumah di Ciganitri, Bojongsoang, Buahbatu, sekitar pukul 07.00 WIB ?
"Saya mau mengantar istri saya dulu yang kerja di daerah Ciroyom," ujarnya.
Rute jalan yang diambil melalui Jalan Pasirkaliki lalu belok kiri menuju Jalan Pajajaran. Tepat di dekat taman Jalan Arjuna atau persisnya di depan STM Penerbangan, Boby melihat di atas langit ada benda aneh.
"Saat itu langit cerah sekali, berwarna biru. Saya melihat benda berwarna putih seperti lampu tangan sebesar kepalangan tangan. Benda itu tidak bergerak sama sekali," tuturnya yang mengaku menghentikan kendarannya.
Melihat hal itu, Boby langsung mengabadikannya dengan kamera handphonenya. "Namun sayang pas dilihat di HP, engga terlihat. Mungkin karena pixel kamera saya kecil," ujarnya.
Menurutnya saat itu waktu menunjukkan pukuln 07.40 WIB. Boby mengaku memang sudah sejak lama tertarik dengan fenomena UFO, sehingga secara refleks dia pasti melihat jam saat melihat benda aneh di langit. Dia mengaku ini kejadian kedua kalinya setelah 2004 silam.
"Saya melihat benda itu hingga 15 menit. Nah benda itu sempat bergeser ke kiri, lalu diam lagi. Trus dia bergeser ke atas, dan di atas benda itu keluar cahaya merah, mirip bintang," tutur Boby.
Karena diburu waktu, akhirnya Boby melanjutkan perjalanan sebelum benda itu hilang. "Pas saya pergi pun saya sempat melihat ke atas dan benda itu masih ada. Saya sempat lambaikan tangan, hehe kali saja ada respon," ujar Boby sambil tertawa.
Dia mengaku banyak orang yang menyangsikannya. Hal itu menurutnya sangat wajar. "Saya terima konsekuensinya. Kalau bagi saya yang melihat langsung, sulit untuk tidak percaya," pungkasnya.
UFO Muncul di Indonesia Tahun 1942
Unidentified flying object (UFO) atau juga disebut piring terbang, hingga kini memang masih menimbulkan kontroversi. Dibandingkan orang yang mempercayainya, lebih banyak orang yang menyangsikannya. Komunitas pengamat UFO, Beta-UFO Indonesia mendata terjadi ratusan penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1942.
Ketua Beta-UFO Indonesia Nur Agustinus saat berbincang dengan detikbandung melalui telepon, Jumat (4/4/2008), mengatakan hal yang wajar terjadi kontroversi mengenai keberadaan UFO di tengah masyarakat. "Tidak banyak orang yang tertarik untuk mengamati fenomena yang terjadi di luar angkasa kita," ujarnya.
Agustinus mengungkapkan fenomena penampakan UFO di Indonesia sudah terjadi pada tahun 1942 di daerah Sumatera. Di mana pilot sekutu saat akan mengebom, melihat bentuk aneh di langit yang dipercayai sebagai UFO.
"Dari tahun 1942 hingga sekarang kalau dikumpulkan, penampakan UFO mencapai ratusan. Itu pun yang terlaporkan, belum kalau kita bicara yang tidak melaporkan," katanya.
Menurut Agustinus dengan ketidakpercayaan di masyarakat mengenai keberadaan UFO, sangat sedikit masyarakat yang akhirnya melaporkan. Sebab, kalaupun mereka melaporkan ke instansi pemerintah, ke angkatan udara, atau media, jarang ditindaklanjuti.
Isu tentang penampakan UFO yang lalu lalang di langit Indonesia ternyata bukanlah barang baru. Pencarian kehidupan di luar bumi itu sudah sejak lama dilakukan, bahkan sejak tahun 1970-an.
Menurut Kepala Observatorium Bosscha Taufiq Hidayat secara astronomi penelitian kehidupan di luar bumi sudah sejak lama dilakukan. Ada beberpa proyek penelitian astronomi terutama di dalam radio yang mencari sinyal-sinyal sistematik yang dikirimkan kehidupan cerdas dari angkasa luar.
"Hingga sekarang penelitian itu terus dilakukan. Meski banyak yang melaporkan ada UFO, secara ilmiah belum bisa dibuktikan," ujar Taufik. Di Indonesia sendiri, kata dia, belum ada penelitian resmi mengenai hal ini.
Taufiq mengungkapkan sejak tahun 1970-an pihak Bosscha sudah banyak menerima laporan mengenai keberadaan UFO. Laporan-laporan yang diperoleh dinilai masih meragukan.
"Laporan mengenai UFO akan lebih absah jika ada data-data ilmiahnya. Lalu misalnya untuk foto, akan lebih meyakinkan jika ada negatif filmnya. Tapi ya hingga sekarang semua masih meragukan," jelasnya.
Namun Taufiq mengakui secara ilmu astronomi memang tidak menutup kemungkinan ada kehidupan cerdas seperti manusia selain di bumi. Namun hingga kini belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan.
"Kalau kemungkinan memang tidak tertutup, namun untuk bisa meyakinkan harus ada bukti ilmiahnya. Hingga sekarang, penelitian belum memberikan hasil," kata Taufiq.
UFO di Bandung
Beta-UFO : UFO Berbentuk Sinar, Segitiga Hingga Formasi N
Unidentified flying object (UFO) atau biasa disebut piring terbang ternyata menampakkan diri dengan wujud bermacam-macam. Ada yang berbentuk sinar, segitiga, atau sinar berbentuk formasi menyerupai huruf N.
Ketua Komunitas Pengamat UFO, Beta-UFO Indonesia Nur Agustisnus, Jumat (4/4/2008), mengatakan dari berbagai kesaksian, bentuk benda asing yang diyakini UFO bermacam-macam.
"Kami menerima berbagai macam pengalaman. Bentuknya macam-macam, tapi kalau bisa disimpulkan ya ada yang berbentuk sinar, segitiga atau sinar berbentuk formasi seperti huruf N," ungkapnya.
Terlihatnya benda asing tersebut, kata dia, terjadi kadang pagi, siang, dan malam. Namun mayoritas melihatnya di waktu langit gelap, seperti malam hari atau subuh. "Kalau siang kan jarang ada orang yang memperhatikan langit karena silau," katanya.
Dia mengungkapkan komunitas pengamat UFO mempunyai milis dan website, untuk saling berbagi pengalaman penampakan UFO. "Tidak semua kami survey, hanya kejadian yang cukup besar saja kami survey. Karena terbentur biaya," ujarnya.
Benda Diduga UFO Sempat Keluarkan Cahaya Hijau Terang Erna Mardiana
Pengalaman Boby Hendrawan (35) melihat UFO hari ini (4/4/2008) pukul 07.40 WIB di Jalan Pajajaran, bukan untuk pertama kali. Sebelumnya pada 29 Desember 2004 silam, dia sempat melihat benda asing yang mengeluarkan warna hijau terang saat subuh.
Kepada detikbandung, Boby Hendrawan, menuturkan pada 2004 silam, dia dan istrinya masih menetap di Komplek Panyileukan, Jalan Soekarno Hatta. "Saya bekerja di agen perjalanan. Tanggal 29 Desember, tepatnya pukul 04.30? WIB saya diantar istri saya pool karena akan berangkat ke Jogyakarta," tuturnya.
Suasana masih gelap. Saat itu istrinya yang mengemudi. Saat akan keluar komplek, sekitar 20 meter menuju pintu gerbang komplek, tiba-tiba ada semburat cahaya hijau masuk ke mobil.
"Hanya beberapa detik, engga ada suara. Semua yang ada di mobil hijau. Kulit saya, roti pokoknya semua hijau. Pas dilihat ke luar, di atas langit ada benda berwarna hijau yang intinya berbentuk bulat," tambahnya.
Kemudian dalam sekejap, benda itu melesat ke atas. "Saya sejak kecil memang tertarik dengan benda-benda di luar angkasa. Saya yakin, benda yang saya lihat saat itu benda dari luar angkasa atau biasa disebut UFO," ujar Boby.
UFO di Bandung
Pukul 07.40 WIB, UFO Terlihat di Jalan Pajajaran
Keberadaan Unidentified flying object (UFO) hingga kini masih disangsikan. Namun kesaksian penampakan UFO makin gencar. Hari ini (4/4/2008) sekitar pukul 07.40 WIB, seorang warga Bandung menyaksikan munculnya UFO di Jalan Pajajaran.
Berdasarkan penuturan Boby Hendrawan (35), pegawai salah satu agen perjalanan di daerah Surya Sumantri, kepada detikbandung, seperti biasa dia bersama sang istri keluar rumah di Ciganitri, Bojongsoang, Buahbatu, sekitar pukul 07.00 WIB ?
"Saya mau mengantar istri saya dulu yang kerja di daerah Ciroyom," ujarnya.
Rute jalan yang diambil melalui Jalan Pasirkaliki lalu belok kiri menuju Jalan Pajajaran. Tepat di dekat taman Jalan Arjuna atau persisnya di depan STM Penerbangan, Boby melihat di atas langit ada benda aneh.
"Saat itu langit cerah sekali, berwarna biru. Saya melihat benda berwarna putih seperti lampu tangan sebesar kepalangan tangan. Benda itu tidak bergerak sama sekali," tuturnya yang mengaku menghentikan kendarannya.
Melihat hal itu, Boby langsung mengabadikannya dengan kamera handphonenya. "Namun sayang pas dilihat di HP, engga terlihat. Mungkin karena pixel kamera saya kecil," ujarnya.
Menurutnya saat itu waktu menunjukkan pukuln 07.40 WIB. Boby mengaku memang sudah sejak lama tertarik dengan fenomena UFO, sehingga secara refleks dia pasti melihat jam saat melihat benda aneh di langit. Dia mengaku ini kejadian kedua kalinya setelah 2004 silam.
"Saya melihat benda itu hingga 15 menit. Nah benda itu sempat bergeser ke kiri, lalu diam lagi. Trus dia bergeser ke atas, dan di atas benda itu keluar cahaya merah, mirip bintang," tutur Boby.
Karena diburu waktu, akhirnya Boby melanjutkan perjalanan sebelum benda itu hilang. "Pas saya pergi pun saya sempat melihat ke atas dan benda itu masih ada. Saya sempat lambaikan tangan, hehe kali saja ada respon," ujar Boby sambil tertawa.
Dia mengaku banyak orang yang menyangsikannya. Hal itu menurutnya sangat wajar. "Saya terima konsekuensinya. Kalau bagi saya yang melihat langsung, sulit untuk tidak percaya," pungkasnya.
UFO Muncul di Indonesia Tahun 1942
Unidentified flying object (UFO) atau juga disebut piring terbang, hingga kini memang masih menimbulkan kontroversi. Dibandingkan orang yang mempercayainya, lebih banyak orang yang menyangsikannya. Komunitas pengamat UFO, Beta-UFO Indonesia mendata terjadi ratusan penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1942.
Ketua Beta-UFO Indonesia Nur Agustinus saat berbincang dengan detikbandung melalui telepon, Jumat (4/4/2008), mengatakan hal yang wajar terjadi kontroversi mengenai keberadaan UFO di tengah masyarakat. "Tidak banyak orang yang tertarik untuk mengamati fenomena yang terjadi di luar angkasa kita," ujarnya.
Agustinus mengungkapkan fenomena penampakan UFO di Indonesia sudah terjadi pada tahun 1942 di daerah Sumatera. Di mana pilot sekutu saat akan mengebom, melihat bentuk aneh di langit yang dipercayai sebagai UFO.
"Dari tahun 1942 hingga sekarang kalau dikumpulkan, penampakan UFO mencapai ratusan. Itu pun yang terlaporkan, belum kalau kita bicara yang tidak melaporkan," katanya.
Menurut Agustinus dengan ketidakpercayaan di masyarakat mengenai keberadaan UFO, sangat sedikit masyarakat yang akhirnya melaporkan. Sebab, kalaupun mereka melaporkan ke instansi pemerintah, ke angkatan udara, atau media, jarang ditindaklanjuti.
No comments:
Post a Comment